Blog khusus seputar teknik Otomotif yang membimbing para pemula agar mengerti sedikit tentang permesinan seperti Sistem Pengapian, Kelistrikan, Mesin Diesel, Dan Lain-Lain

Fungsi Dan Skematik Rangkaian Alternator (Charging System)

Terminal Pada Alternator. Fungsi Alternator pada sistem pengisian adalah untuk merubah energi mekanik (putar) menjadi energi listrik yang diperlukan untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan arus pada semua sistem kelistrikan kendaraan ketika mesin hidup. Pada alternator tentunya terdapat terminal-terminalnya, yang mana terminal-terminal ini dihubungkan dengan pasangannya, ada yang dapat Regulator, Baterai (beban) dan massa.

Baca : Rangkaian Dan Komponen Lampu Kepala

Ada beberapa terminal yang terdapat pada alternator, yaitu B, N, F, E. Terminal N alternator dihubungkan dengan terminal N regulator. Terminal B dihubungkan dengan terminal b regulator dan juga dengan baterai dan beban. Terminal F alternator dihubungkan dengan terminal F alternator, dan terminal e dengan massa. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Gambar Skematik Sistem Alternator (pengisian) berikut  :

Gambar Skematik Alternator Sederhana

Pada bagian belakang alternator terdapat beberapa terminal. Terminal-terminal tersebut adalah terminal E, F, N (atau ada juga yang menuliskan terminal N dengan menggunakan notasi P) dan B alternator. Ada juga alternator dengan terminal E, F, N, A, dan B. Terminal A pada alternator ini dapat dihubungkan dengan terminal B pada regulator. Regulator yang digunakan dalam sistem pengisian konvensional ini adalah regulator model kumparan dan kontak poin untuk mengatur arus yang masuk ke rotor coil sehingga tegangan alternator tetap stabil.


Alternator Dan Terminal Alternator

Labels: Charging System, Kelistrikan

Thanks for reading Fungsi Dan Skematik Rangkaian Alternator (Charging System). Please share...!

0 Comment for "Fungsi Dan Skematik Rangkaian Alternator (Charging System)"

Back To Top