Blog khusus seputar teknik Otomotif yang membimbing para pemula agar mengerti sedikit tentang permesinan seperti Sistem Pengapian, Kelistrikan, Mesin Diesel, Dan Lain-Lain

Cara Memeriksa Ignition Coil (Koil Pengapian)

Pada sistem pengapian ignition coil berfungsi untuk membangkitkan tegangan 12 volt yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi (10 KV atau lebih) yang diperlukan untuk menghasilkan loncatan bunga api pada busi. Kontruksi koil sangatlah sederhana, sehingga ignition coil tidak terlalu banyak perawatannya. Walaupun demikian pada kondisi tertentu ignition coil perlu diperiksa agar kemampuannya bisa diketahui. Dewasa ini pada sistem pengapian konvensional, selain menggunakan koil biasa, juga terdapat sistem pengapian yang koilnya dilengkapi dengan external resistor atau internal resistor, kedua jenis diatas pada dasarnya sama hanya penempatannya saja yang berbeda. Tahanan (ballast resistor) ini dipasang dengan tujuan agar arus primer tidak melebihi 4 ampere dimana akan mempercepat kerusakan pada platina, dan juga untuk mencegah kelebihan panas pada koil yang bisa menyebapkan koil meledak, mobil mogok, dsb. Berikut ini merupakan pemeriksaan pada ignition coil atau koil pengapian :

Memeriksa kumparan primer :
Periksa kumparan primer dengan menggunakan ohmmeter pada skala “X satu” ohm. Hubungkan kedua kabel ohmmeter pada terminal (-) dan (+) koil. Baca penunjukkan pada ohmmeter dan bandingkan dengan spesifikasi pabrik.

Spesifikasi Tahanan kumparan primer :
Tanpa Internal Resistor : 1,3 - 1,6 ohm
Dengan Internal Resistor : 1,5 - 1,9 ohm



Memeriksa kumparan sekunder

Untuk memeriksa tahanan kumparan sekunder gunakan skala 1000 (kilo)ohm. Hubungkan salah satu kabel ohmmeter pada terminal (-) koil dan kabel yang lain dihubungkan pada terminal tegangan tinggi. Baca ohmmeter dan bandingkan dengan spesifikasi pabrik.

Spesifikasi Tahanan kumparan skunder :
Tanpa Internal Resistor : 10,7 - 14,5 k ohm
Dengan Internal Resistor : 13,7 - 18,5 k ohm


Memeriksa tahanan isolasi 
Hubungkan salah satu kabel ohmmeter pada terminal (+) koil dan kabel yang lain pada badan/pemegang koil. Bila koil dalam keadaan baik maka penunjukkan jarum pada ohmmeter ke arah tidak terhingga.


Memeriksa ballast resistor
Untuk memeriksa external resistor, gunakan skala “X satu ohm”. Hubungkan kabel ohmmeter seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini. Untuk yang dengan internal resistor antara terminal + koil dan B. Sedangkan pada koil yang menggunakan external resistor caranya seperti pada gambar dibawah ini. Baca penunjukkan tahanan pada ohmmeter dan bandingkan dengan spesifikasi pabrik.

Spesifikasi Tahanan ballast :
Tahanan External Resistor : 1,1 -1,3 ohm
Tahanan Internal Resistor : 0,9 - 1,2 ohm



Labels: sistem pengapian

Thanks for reading Cara Memeriksa Ignition Coil (Koil Pengapian). Please share...!

1 Comment for "Cara Memeriksa Ignition Coil (Koil Pengapian)"

Back To Top